Apakah Stres Berbahaya? Ini Penjelasan Dokter… Stres sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan manusia modern. Tekanan pekerjaan, masalah keluarga, hingga kondisi sosial yang dinamis dapat memicu respons Stres Berbahaya dalam tubuh. Meski sering dianggap sepele, stres ternyata bisa berdampak serius pada kesehatan fisik dan mental. Lantas, apakah stres benar-benar berbahaya? Simak penjelasan para dokter berikut ini.
Apa Itu Stres?
Stres Berbahaya Definisi Menurut Medis
Stres adalah respons alami tubuh terhadap tekanan, ancaman, atau tuntutan dari lingkungan. Menurut dr. Andini Kartika, SpKJ, stres terbagi menjadi dua jenis: stres akut dan stres kronis.
- Stres akut terjadi dalam waktu singkat dan biasanya akan hilang setelah pemicu stres teratasi.
- Stres kronis adalah kondisi stres yang berlangsung lama dan berulang, berpotensi mengganggu keseimbangan tubuh dan pikiran.
Respons Fisiologis Tubuh
Saat stres terjadi, tubuh akan memproduksi hormon kortisol dan adrenalin dalam jumlah besar. Kedua hormon ini menyebabkan detak jantung meningkat, tekanan darah naik, dan otot-otot menjadi tegang. Ini disebut sebagai respons “fight or flight” yang sebenarnya merupakan mekanisme bertahan hidup.
Dampak Stres Berbahaya pada Kesehatan
Gangguan Fisik
Menurut dr. Reza Fitrianto, stres yang tidak ditangani dapat memicu berbagai penyakit:
- Sakit kepala tegang dan migrain
- Gangguan pencernaan seperti maag atau irritable bowel syndrome (IBS)
- Hipertensi dan gangguan jantung
- Penurunan sistem kekebalan tubuh
Stres Berbahaya Gangguan Mental
Stres berkepanjangan juga erat kaitannya dengan masalah mental, seperti:
- Depresi
- Kecemasan berlebih (anxiety)
- Insomnia atau gangguan tidur
- Burnout syndrome di kalangan pekerja dan pelajar
Perilaku Negatif
Banyak orang yang tidak menyadari bahwa stres juga dapat mengubah pola perilaku, seperti:
- Makan berlebih atau kehilangan nafsu makan
- Merokok atau konsumsi alkohol berlebihan
- Menarik diri dari lingkungan sosial
Siapa yang Rentan Terkena Dampak Stres Berbahaya?
Pekerja dan Mahasiswa
Kedua kelompok ini memiliki tekanan tinggi baik dari target kerja maupun akademik. Jika tidak dikelola dengan baik, stres bisa menyebabkan kelelahan fisik dan psikis.
Ibu Rumah Tangga
Meski jarang disorot, ibu rumah tangga rentan stres akibat tekanan domestik, kurangnya apresiasi, dan beban multitasking yang berat.
Lansia
Rasa kesepian, perubahan kondisi fisik, dan kehilangan pasangan bisa menjadi sumber stres berat bagi lansia.
Cara Mengelola dan Mengurangi Stres Berbahaya
Teknik Relaksasi
Berbagai teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, dan pernapasan dalam telah terbukti secara ilmiah mampu menurunkan kadar stres.
Olahraga Rutin
Aktivitas fisik seperti jogging, bersepeda, atau berenang bisa meningkatkan hormon endorfin yang membuat perasaan lebih bahagia.
Dukungan Sosial
Berbagi cerita dan mendapat dukungan dari orang terdekat dapat membantu seseorang merasa lebih tenang dan tidak sendirian.
Konsultasi dengan Profesional
Jika stres sudah mengganggu aktivitas sehari-hari, segera konsultasikan dengan psikolog atau psikiater. Penanganan dini mencegah dampak yang lebih serius.
Waspadai Stres Berbahaya, Tapi Jangan Takut
Stres adalah bagian dari kehidupan, namun bukan berarti harus diabaikan. Jika dibiarkan tanpa penanganan, stres bisa berkembang menjadi gangguan serius yang memengaruhi kualitas hidup. Kenali gejala stres sejak dini dan terapkan strategi pengelolaan yang tepat. Ingatlah, kesehatan mental sama pentingnya dengan kesehatan fisik.
